Death Game, Part7

Lantai dua gedung L terbilang sangat sepi. Meskipun raungan-raungan para peserta yang berubah menjadi zombie itu terdengar jelas dari lantai satu. Entah kini sudah berapa banyak orang yang menjadi korban keganasan zombie.

Lidya, Falah, Kevin, Faisal dan Yona masih saja berkeliling dilantai dua. Akhirnya mereka pun pergi menuju sebuah jendela yang cukup lebar. Lanjutkan membaca “Death Game, Part7”

Pengagum Rahasia, Part 32

“Sudah-sudah, kita langsung ke topik pembicaraan,” ucap deva

“elu sih, Ngomong pake kumur-kumur segala,” ucap ihza

Glek!

“Ah…ayo lanjutin. Jangan bikin aku ketawa lagi yah,” ucap yupi setelah meminum air itu Lanjutkan membaca “Pengagum Rahasia, Part 32”

In My Heart, Part41

Setelah mereka makan, mereka langsung pulang ke rumah Dzikri, karna hari juga sudah mulai sore.

“Yakin ga ada yang mau dibeli?” tanya Dzikri kepada Melody.

“Mau beli apa coba?”

“Terserah. Kan, aku cuman ngasih tau doang. Barangkali kamu mau ngemil entar malem,” jawab Dzikri. Lanjutkan membaca “In My Heart, Part41”

Fiksi dan Fakta part 24

2 hari telah berlalu. Jaka berhasil mendapatkan kemenangan yang telah ia impikan.

Viny terbangun cukup siang, mendapati seseorang telah bertamu kerumahnya.

“Siapa sih? pagi-pagi gini,” Viny berdiri dan bergegas turun kebawah.

“Kelvin?” Viny kaget akan kehadiran Kelpo. Lanjutkan membaca “Fiksi dan Fakta part 24”