“Dimana Malaikat itu ?”
“M..m.maaf Yang Mulia” Stanley masih takut akan kemarahan Pangeran Aidan nantinya jika ia mengetahui bahwa Malaikat yang ia cari sekarang sudah kabur
“Ada apa ? kenapa kau meminta maaf ?” Pangeran Aidan melipatkan kedua tangannya di depan dada