“ABSURD” Part 2 : Maen Werewolf

 

Singkat cerita kita semua udah di kantin bersama pesenan maeman dan mimian masing-masing. Gapapa lah kali-kali nraktir. duit bulanan gw emang lagi banyak sih.

Drrrttt… tiba-tiba ada gempa bumi, kami semua pun panik.

Eh bukan deng, ini hp di kantong gw geter-geter. Gw liat dah tu hp. Yaaaa kurang lebih ada pesan yang mengatakan bahwa nyokap gw harus nyusul bokap gw kue Surabaya. Yaudahlah, udah biasa ini. Lanjutkan membaca ““ABSURD” Part 2 : Maen Werewolf”

Janjiku Untuk Desy, Part10

des

“Eh?!”

“Maaf, aku nggak sengaja.”

“Eh, nggak apa-apa kok, Yo.”

Aku melepaskan dekapanku pada Shania dan membantunya berdiri karena dia hampir terjatuh saat kubuka pintu dapur. Aku bisa melihat wajahnya yang begitu merah, matanya tidak berani menatap wajahku. Aku kok jadi gemas ya melihatnya? Hahaha.

Lanjutkan membaca “Janjiku Untuk Desy, Part10”