The Mask, Part4

Setelah perjalanan yang lama, gue pun akhirnya sampai di Indonesia saat itu melihat langit yang sudah sore. Setelah menunggu barang-barang keluar dari pesawat, Gue dan Papa pun memesan taksi untuk menuju bandung.

Tempat Papa rena dan keluarganya tinggal, sambil mempelajari bahasa indonesia yang harus gue kuasai dari buku yang dikasi rena di bandara tadi.

*Disisi Lain*

“Ay…. Kamu belum balik?”Kata Seseorang

“Hmmm? Belum shan. Akunya belum dijemput sama mama”Kata Ayana. Ya dia Ayana Shahab dan orang yang menanyakan nya yaituShania Junianatha

“Oh begitu, bagaimana kalau bareng aku aja ay mumpung arah rumah kita searah bukan”              Ucap shania yang sedang membawa mobil

“Ummm baiklah shan kalau begitu..”ucap ayana

*Skip*

Di depan rumah ayana

“Sudah sampai ay..”Ucap shania

“………….”

“Ay hei ayanaaa!”Ucap shania untuk membangunkan kawannya yang tertidur di sampingnya

“uhhh? Ahh sudah sampai yaa shan?”Ucap ayana yang baru aj terbangun

“Iyaa. Udah sampai putri tidur..”Ucap kesal shania

“Hehehe, maaf deh shan habisnya mobil mu nyaman jadi bikin ngantuk deh”

“Iya-iya udah cepat pergi sana ay..”Ucap shania

“Iyaaaaaaa,, Makasih ya shan sekali lagi”Ucap ayana

Ayana pun masuk kerumah nya dan shania kembali menuju rumahnya juga

*Skip* *disisi Lain*

Setelah menempuh berapa jam gue dan papa sudah berada dibandung tepatnya udah berada di didepan rumah keluarga baru gue..

Gue melihat rumah itu membuat gue terdiam, rumah itu seperti apartemen mewah dilihat dari luar. Ketika gue lagi melihat rumah itu…

“Haru… Ayoo masuk jangan bengong disana”Kata papa ketika dia dan sang supir memindahkan barang kedalam rumah serta membayar biaya taksi.

“ehh.. iyaa pa..”Ucap gue

Ketika gue masuk kerumah gue melihat seorang perempuan yang lagi menonton drama di tv dan seorang wanita yang lagi memasak di dapur yang bisa ditebak itu adalah mama nya rena.

Kemudian….

“Aku pulang….”Ucap papa

Ketika papa bilang seperti itu, tiba-tiba wanita yang berada di dapur dan perempuan yang lagi nonton menuju ke pintu.

“Ahh… papa sudah pulang ternyata hehe…”Ucap perempuan yang menyapa papa

“Selamat datang sayang..”Ucap Wanita tersebut

Ketika mereka sedang berbincang, muncullah gue dari belakang papa dengan gugup. Ketika gue muncul wanita dan perempuan tersebut cukup kaget.

“Ummm papa laki-laki ini siapa?”Ucap perempuan tersebut

“Iya sayang, apakah dia kenalan mu?”Ucap wanita juga

“Ahhh,, ehem.. sayang kamu pasti mengenal sahabat ku kan yang berada di jepang.”Ucap papa

“Iyaa sayang, dia yang selalu menolong kamu saat kamu kesusahan dulu. Emangnya kenapa?”Ucap wanita tersebut

Kemudian papa mendekati wanita tersebut dan menuju ke dapur, beserta perempuan yang kelihatannya adiknya rena.

Meninggalkan gue yang berdiri di depan pintu dari tadi, dilihat dari pandangan gue papa menceritakan semua yang terjadi sama gue kepada mereka. Dan setelah beberapa menit kemudian. Mereka mendekati gue.

“Umm… Perkenalkan aku Mama nya rena, kamu ingat kan saat aku dan rena mengunjungi rumah mu untuk menjengukmu. Maaf untuk ke baru tahuan ini, akan tetapi aku akan berusaha menjadi pengganti mama kamu yang baru yaa” Ucap mama ku yang baru sambil mengelus rambut ku dengan lembut

“Hmmm, kakak kawan kecilnya kakak rena yaa.. yang aku ingat.. ummm.. kakak sering main kerumah dulu waktu dijepang. Oh iya perkenalkan namaku Ayana Shahab.” Ucap salamnya sambil tersenyum

“Nah haru ini adalah bagian keluarga kamu yang baru,”Ucap papa.

“Oh iya perkenalkan dirimu haru”

“Iyaa paa”Jawabku.”Ummm perkenalkan namaku Haru Jae Lee, Ma..ma sama ayana bisa panggil aku dengan Haru, Jae atau lee juga nggak papa kok. Dan mohon bantuannya Ma Pa”Ucap ku sambil membungkuk 90 derajat

Habis itu gue akhirnya sudah menjadi anggota keluarga baru dari keluarga ini, kemudian gue pun memindahkan barang-barang ke kamar kosong yang biasa menjadi kamar ruang tamu mereka.

Sesampainya dikamar setelah gue memindahkan kardus-kardus barang yang gue bawa dari jepang gue pun langsung rebahan dikasur karena merasa capek dengan perjalanan jauh. Dan tertidur.

*Disisi lain*

“Papa…”Panggil Ayana

“Iya ay, ada apa?”Ucap papa

“Apa beneran kata papa tadi bahwa dia sekarang jadi keluarga kita?”Ucap ayana

“Iya emang beneran kok, emangnya kenapa ay? Kamu nggak nerima gitu..?”Ucap papa santai

“Bu-bukannya gitu. Tapi aku cuman belum siap aja menerima anggota keluarga baru”Ucap ayana sambil memanyunkan bibir

“Ay, papa ngerti kok maksud kamu. Tapi coba kamu ingat pas kecil dulu,Kamu sering banget dekatin dia saat dia lagi bermain berdua bersama rena. Dan itu juga membuat kamu dan rena berantem untuk menentukan siapa yang harus bermain bersama dia. Mengingat kejadian itu membuat papa merasa ingin ketawa hahah..”

“Uhhh… papa jangan begitu donk.. kan itu pas aku masih kecil mana mungkin aku ingat sama dia..”Ucap ayana yang cemberut sambil merasa malu mengingat hal tersebut.

“haha, iya-iya baiklah.. udah kamu pergi tidur sana besok harus datang pagi-pagi atau kamu mau telat lagi?”ucap papa

“iya deh iya, malam papa”Ucap ayana yang menuju ke kamar.

Saat dikamar ayana pun langsung rebahan di atas kasur akan tetapi dia masih terus memikirkan tentang Haru. Dia mengingat-ngingat kembali kenangan pas masa kecil nya dahulu. Memikirkan itu membuat nya menjadi malu. Dan tidak bisa tidur akhirnya dia memutuskan untuk menuju kamarnya Haru, ketika dia didepan kamar.

Dia membuka pintu kamar itu dan masuk dengan pelan takut membangunkan Haru. Dia melihat haru dengan wajah tidurnya yang lucu dan manis kemudian tanpa disadari dia ikut tiduran disamping haru dan merasa nyaman kemudian tertidur.

#Ayana Shahab #Shania Junianatha

-Hardi Juliawan-

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.